Nasabah sejumlah Bank di Bogor resah menjadi korban pembobolan ATM seperti di Bali.

Picture
Suasana sejumlah Anjungan Tunai Mandiri – ATM Bank di berbagai tempat di Bogor masih dikunjungi seperti biasa untuk melakukan transaksi.  Meskipun begitu sebagian pengguna mesin pengambil uang otomatis resah menjadi korban pembobolan uang.  Seperti dikabarkan beberapa media telah terjadi pembobolan uang belasan nasabah pada mesin ATM di Bali akibat ulah heker sehingga mengakibatkan kerugian mencapai milyaran rupiah.  Salah seorang Nasabah Bank di Kota Bogor Sri Murnianti mengaku resah dengan adanya kasus itu sebab selama ini selalu bertransaksi dengan ATM terlebih dirinya menyimpan uang pada sejumlah bank.  Pihak berwenang seperti kepolisian harus cepat mengantisipasi meluasnya kasus itu agar warga Bogor bisa tenang menabung.  Hal serupa juga dialami nasabah lainnya Wendi Gunawan, seharusnya Bank merupakan tempat yang aman untuk menyimpan uang tetapi yang terjadi malah sebaliknya.   Untuk mencegah kasus itu terjadi dirinya memaparkan rutin mengganti Personal Identity Number – PIN secara berkala.
Kedua nasabah itu juga menduga kasus yang terjadi di Bali ada dugaan orang dalam dari Bank bersangkutan karena semua data tersimpan disana.


Sementara itu Pengamat Telematika Roy Suryo menghimbau pengguna ATM agar mewaspadai saat memasukan PIN sebab tidak menutup kemungkinan ada orang yang mencatatnya terutama ditempat terbuka seperti pusat perbelanjaan.

Sampai saat ini pihak Cyber Crime Mabes Polri masih menyelidiki kasus di Pulau Dewata itu dengan memeriksa kasus itu untuk menemukan pelaku yang telah meresahkan pengguna ATM di Seluruh Indonesia.
Sonni Agung Saputra

Polres Bogor langsung mengintensifkan penjagaan di sejumlah Anjungan Tunai Mandiri terkait kasus pembobolan di Bali.

Picture
Kepolisian Resort Bogor langsung mengantisipasi pembobolan Anjungan Tunai Mandiri yang sedang marak saat ini. Sejak dikabarkan terjadi pembobolan uang beberapa bank melalui mesin transaksi elektronik membuat nasabah di Bogor menjadi khawatir menjadi korban. Berdasarkan data Polres Bogor ada sekitar 500 ATM yang harus diamankan, sebagian besar berada di pusat perbelanjaan dan tempat terbuka lainnya.  Kasat Samapta Polres Bogor AKP Samingan menjelaskan peningkatan patroli di seluruh polsek untuk mengantisipasi tindak kejahatan ATM terutama pada jam – jam rawan seperti sore dan malam hari.  Kegiatan juga dilakukan menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat oleh polisi berseragam terbuka dan tidak.


Selain itu antisipasi masyarakat untuk mencegah pembobolan juga harus dilakukan, menurut AKP Samingan nasabah harus menghindari pengambilan ATM pada tempat yang ramai bila perlu pengambilan di dampingi petugas kepolisian. Tidak hanya petugas samapta yang mengantisipasi tetapi petugas intelejen pun sudah disebar untuk mengendus keberadaan heker yang sudah merugikan nasabah di Bali hingga Milyaran Rupiah.  Sampai saat ini pihak Polres Bogor juga belum mendapat laporan adanya pembobolan uang, jika ada nasabah yang mengalami hal itu dihimbau Samingan untuk segera memberitahukan kepada polisi terdekat.